Suatu saat....
di kala mentari menurunkan kibarnya ....
Aku termenung...
mengheningkan diri ......
mengistirahatkan diri ....
mencoba mengusik diri sendiri..
Tujuan hidup apakah yang hendak kugapai,
di kota ini....
Kota yang telah menjadi kota keduaku....
yang mungkin menjadi memori saat kelulusanku nanti...
Kamar yang telah menjadi kamar keduaku....
Dimana aku banyak menemukan dimensi lain dari kehidupan dan mencurahkannya disini...
Masih terbesit di ingatanku,
Dua orang bercengkrama sambil tertawa lepas,
sambil menikmati makanan dan menikmati malam
Mereka tertawa lepas,
bahagia...
Menikmati malam yang sama denganku
Apa tawa yang mereka perlihatkan padaku, murni ?
Seolah-olah ingin mengejekku,
bahwa aku pernah merasakannya....
Pernah....
Benar-benar murni,
tulus,
dan bahagia menggema di batinku saat itu ...
di kota ini..
sama seperti mereka
Tapi semua telah berlalu
Waktu terus berjalan
Kini kupercayai kuasaNya,
kupercayai janjiNya yang berharga
Bahwa semua hal memiliki waktu tersendiri
Waktu 'tuk bahagia,
Waktu 'tuk menangis
Waktu 'tuk tertawa
Waktu 'tuk tetap kuat
Aku percaya,
ketulusan 'tuk bahagia itu masih ada...
hanya belum kutemukan..
yang tulus seperti malam itu
Dan aku kembali ke tujuan utamaku berada disini,
lulus dari kampus ini,
kembali pada keluargaku
Semua tentang kota ini
Semua tentang yang kualami disini,
tentang kebahagiaan yang akan kembali kurasakan.