Kamis, 16 Mei 2013

Nyanyian Hati di Remang Malam


Aku percaya...

Bisikku tersampaikan pada sang rembulan
sebagai bentuk rasa cintaku padanya yang setia menemani malam....

Tapi

Kehadiran rembulan ditengah malam,
bagaikan memunculkan suatu titik dilema.
Dianggap berharga atau tidak.

".......Aku dan ia berbeda..."
mungkin rembulan merendah diri...

Entah pada siapa.

Aku hanyalah bagian kecil dunia ini, sedangkan.....

Lihatlah betapa megahnya dirimu !

Yang semakin membuatku meredup dan berani menemanimu hanya saat kumpulan bintang menemaniku.

Dirimu indah, Malam....
Dirimu dipuja pujangga manapun,
dimanapun engkau ada....

Di sekumpulan tatasurya ini, 
bahkan elokmu tak pernah hilang....

Sedangkan, aku....
Aku cukup bahagia dijuluki sang penikmat malam

Karena.....

Kehadiranmu tak pernah gagal,
menghentikan separuh laju pikiranku.


Namun dikala itu, 
rasa terhenyak itu datang.

Rasionalitasku berjalan berdampingan dengan nuraniku.
Lebih baik dari biasanya.


Baiklah.

Dengan ucapan syukur, 
kusudahi untuk mengagumimu hari ini.

'Kan kutunggu pagi menjelang.

Kuyakin, 

indahmu tetap dapat kunikmati esok hari...
bersama dengan para pujangga yang tetap mencintaimu.

Believing is Everything, That's Great for Live The Life 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar